Ingin Bahagia? Ini Rahasia Ulama Terdahulu

Siapa sih yang tak ingin hidup bahagia? semuanya pasti ingin. Betul gak? Ada banyak jalan menuju ke sana. Dan, tak sedikit yang tersesat. Akibatnya, jalan hidup semakin redup. Untuk itu, perlu kita pahami dulu, apa itu bahagia. Lalu bagaimana rahasia ulama meraihnya.

Bahagia itu bukan semata urusan senang, nikmat, dan puas. Buat apa merasa senang, namun hati tidak tenang. Buat apa merasa nikmat jika justru membuat pikiran berat. Buat apa merasa puas, kalau beriringan dengan hati panas.

Bahagia sejati itu adalah seimbang lahir dan batin membawa kebaikan. Ada rasa tenang dan damai terpancar, sehingga membuat sekelilingnya juga merasakan kebaikannya. Jadi, bahagia itu hadir saat justru dapat melakukan suatu kebaikan.

Wah, susah dong kalau begitu? Tidak juga! Gampang kok. Caranya?

Ambil wudhu! Jika terbatas air, tayamum! Lalu bacalah Alquran! Sebab, setiap hurufnya setara dengan satu kebaikan. Dan, setiap satu nilai kebaikannya diganjar Allah dengan 10 kali pahala. Demikian disebutkan oleh hadis riwayat Imam Tirmidzi, dengan derajat sahih menurut kitab Shahih Al Jami’.

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم حرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ

Barang siapa yang membaca satu huruf dari Alquran, maka baginya melalui huruf tersebut satu kebaikan, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya, dan aku tidak mengatakan الم satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf.

Membaca Alquran itu seakan mendengar langsung Allah bicara melalui mata dan lisan kita. Karenanya, membacanya adalah dzikir.  Dan, dzikir itu menenangkan jiwa. Jika jiwa tenang, maka pikiran pun cemerlang.

Mengapa demikian? Karena Allah itu cahaya di atas cahaya. Mata, lisan dan hati yang melantunkan ayat-ayat-Nya akan menerima kilau cahaya-Nya. Jalan hidup pun menjadi terang, jauh dari kegelapan. Jika dengan membaca Alquran Allah swt hadir, lalu apalagi yang bikin kita khawatir.

Kalau belum bisa baca Alquran bagaimana? Ya harus belajar! Mulailah dari mendengarkan. Jika gak bisa mendengarkan, ya cukup diam saja saat ada lantunan Alquran. QS. Al-A’raf: 204 menyebut Allah akan mencurahkan kasih-Nya kepada mereka yang bersedia seperti itu.

سَأَلَ رَجُلٌ أَحَدَ السَّلَفِ: كَمْ نَقْرَأُ مِنَ الْقُرْآنِ؟ قَالَ: عَلَى قَدْرِ السَّعَادَةِ الَّتِيْ تُرِيْدُهَا

Suatu ketika, Seseorang bertanya kepada seorang ulama salaf, ”Berapa kali kami harus baca Alquran?” Beliau menjawab, “Sesuai kadar kebahagiaan yang kalian inginkan!”

Nah tuh... iya kan? Sekali lagi, baca Alquran itu ternyata berhubugan erat dengan kebahagiaan hidup. Ternyata, itulah rahasianya.

Wallahu waliyyut tawfiq

Thohir Munawar


Tidak ada komentar:

Posting Komentar